pertama bukan yang terakhir

pertama bukan yang terakhir
my grad :)

Jumat, 15 April 2011

bahaya radiasi nuklir

Pasca gempa besar di Jepang, publik dikhawatirkan akan terjadinya ledakan nuklir pada reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, Jepang. Ketakutan itu mungkin beralasan mengingat efek radiasi pada tubuh tidak bisa dianggap enteng.
Dampak radiasi menurut Dr. David J. Brenner, direktur Center for Radiological Research at Columbia University, tidak bersifat langsung. "Bisa berminggu kemudian baru muncul gejalanya," katanya.
Ia menyebutkan dampak radiasi pada tubuh tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom tersebut akan menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok, serta diare.
Pada level yang lebih tinggi, korban yang terpapar bisa meninggal dalam hitungan minggu. "Penyebabnya adalah usus yang gosong," katanya.
Radiasi nuklir akan menganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan berproduksi. Sel-sel di usus besar biasanya merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri. Demikian juga halnya dengan sel pembentuk darah di sumsung tulang yang sangat rentan terkena radiasi.
Sementara itu pada penduduk yang termasuk dalam kelompok risiko rendah, radiasi nuklir bisa memicu risiko kanker dalam beberapa tahun. Namun, hal ini juga tergantung pada lamanya paparan dan jenis radioaktif yang dikeluarkan reaktor nuklirnya.
Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan bertahan. Misalnya saja Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid atau strontium yang akan masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya, seperti tritium, akan dengan cepat dikeluarkan tubuh.
Untuk mencegah bahaya radiasi, pemerintah Jepang telah memberikan pil potasium iodine yang bisa menetralkan pengaruh iodine tadi dengan cara mencegah kelenjar tiroid menyerap iodine. Namun menurut Brenner, iodine bisa masuk ke dalam tubuh manusia lewat berbagai cara, yakni udara atau makanan yang terpapar radiasi.
"Radioaktif iodine tidak harus masuk ke tubuh secara langsung. Iodine yang ada di udara bisa terserap ke tanah kemudian ternak memakan rumput yang tanahnya terpapar radiasi. Kemudian manusia memakan daging atau susu sapi itu," katanya.
Karena itu ia berpendapat pil potasium idodide kurang efektif mencegah kanker tiroid akibat radiasi nuklir. "Epidemi kanker tiroid pada korban nuklir Chernobyl bisa dicegah jika pemerintah segera melarang warganya minum susu sapi atau makan buah yang tumbuh dari tanah yang terkena radiasi," katanya.
Anak-anak berusia kurang dari 18 tahun, bayi, serta janin di dalam kandungan merupakan kelompok yang paling beresiko pada paparan radiasi karena sel-sel dalam tubuh mereka masih aktif membelah diri.

Secara lahiriah mahluk hidup paling mulia yaitu manusia mempunyai mekanisme untuk melindungi diri dari bahaya radiasi atau zat kimia berbahaya. Namun jika tingkat radiasi telah mencapai batas atau nilai tertentu tubuh dengan mekanisme alami tadi tidak sanggup untuk memproteksi dirinya.

Menurut para fakar ada beberapa faktor dampak radiasi nuklir terhadap seseorang. Misalnya faktor total radiasi yang dipejankan, jarak korban dengan sumber radiasi nuklir dan berapa lama korban teradiasi oelh nuklir.

Faktor-faktor tadi yang akan menentukan dampak yang ditimbulkan oleh korban radiasi nuklir. Dampak radiasi nuklir yang tinggi terhadap kesehatan manusia bisa memicu dampak sesaat yang bisa langsung terasa, sedangkan radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang justru lebih berbahaya.

Dampak sesaat radiasi nuklir yang dirasakan langsung oleh korban
o Demam
o muntah, mual
o sakit kepala
o diare
Dampak yang dirasakan oleh korban jika terpapar radiasi nuklir dalam beberapa hari
• Pusing, mata berkunang-kunang
• Disorientasi atau bingung menentukan arah
• Lemah, letih dan tampak lesu
• Kerontokan rambut dan kebotakan
• Muntah darah atau berak darah
• Tekanan darah rendah
• Luka susah sembuh.
Dampak radiasi nuklir rendah dalam jangka panjang
1. Kanker
2. Penuaan dini
3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4. Mutasi genetik.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/radiation-oncology/2133026-bahaya-radiasi-nuklir-bagi-manusia/#ixzz1JegVFYEh
Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/03/15/16204172/Bahaya.Radiasi.Nuklir.pada.Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar